Bagi anda yang sering bermain di dunia video editing, mungkin sering mendengar istilah NTSC atau PAL. Sebenarnya apa sih yang dimaksud NTSC dan PAL? Lalu, apa sih ciri-ciri dan perbedaan dari keduanya? Yuk kita bahas sama-sama!
NTSC dan PAL adalah dua jenis tipe video standard yang sering digunakan diseluruh belahan dunia (intinya seperti itu). Lalu?
NTSC adalah sistem televisi analog yang digunakan di Amerika Serikat dan banyak negara lainnya, termasuk Amerika dan beberapa bagian Asia Timur. Namanya diambil dari National Television System(s) Committee, badan industri pembuat standar yang menciptakannya. NTSC dikembangkan pada tahun 1950, yang mendefinisikan standar video yang dibuat sampai 525 garis scan horizontal setiap 1/30 detik.
Berikut sedikit keterangan dari NTSC :
NTSC dan PAL adalah dua jenis tipe video standard yang sering digunakan diseluruh belahan dunia (intinya seperti itu). Lalu?
NTSC adalah sistem televisi analog yang digunakan di Amerika Serikat dan banyak negara lainnya, termasuk Amerika dan beberapa bagian Asia Timur. Namanya diambil dari National Television System(s) Committee, badan industri pembuat standar yang menciptakannya. NTSC dikembangkan pada tahun 1950, yang mendefinisikan standar video yang dibuat sampai 525 garis scan horizontal setiap 1/30 detik.
Berikut sedikit keterangan dari NTSC :
- Coding time frame : NTSC 29 frames/sec
- Coding bitrate : NTSC ibaratnya UHF
- Area Grafis NTSC ada yang 16:9 seperti film wide / layar lebar, bioskop atau plasma HDMI. Ada juga yang 4:4 alias square-point, seperti Televisi-televisi jadul di wilayah Inggris, TVnya Mr. Bean misalkan, dan sebagainya yang tabung gambarnya kotak abis.
Beberapa tempat yang menggunakan format NTSC :
- Canada
- Chile
- Costa Rica
- Cuba
- Dominican Republic
- Ecuador
- Japan
- Mexico
- Nicaragua
- Panama
- Peru
- Philippines
- Puerto Rico
- South Korea
- Taiwan
- USA
PAL, kependekan dari Phase-Alternating Line, phase alternation by line atau untuk phase alternation line yang dalam Bahasa Indonesia memiliki arti garis alternasi fase, adalah sebuah encoding berwarna yang digunakan dalam sistem televisi broadcast, digunakan di seluruh dunia kecuali di kebanyakan Amerika, beberapa di Asia Timur (yang menggunakan NTSC), sebagian Timur Tengah dan Eropa Timur, dan Perancis (yang menggunakan SECAM, walaupun kebanyakan dari mereka telah memulai proses menggunakan PAL).
PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch, yang bekerja di Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan pada 1967.
Catatan bahwa Thomson Perancis, di mana Henri de France mengembangkan SECAM, kemudian membeli Telefunken. Thomson juga berada di belakang merk RCA untuk produk elektronik konsumen, dan RCA menciptakan standar TV berwarna NTSC (sebelum Thomson terlibat).
PAL dikembangkan di Jerman oleh Walter Bruch, yang bekerja di Telefunken, dan pertama kali diperkenalkan pada 1967.
Catatan bahwa Thomson Perancis, di mana Henri de France mengembangkan SECAM, kemudian membeli Telefunken. Thomson juga berada di belakang merk RCA untuk produk elektronik konsumen, dan RCA menciptakan standar TV berwarna NTSC (sebelum Thomson terlibat).
Berikut sedikit keterangan dari PAL :
- Coding time frame PAL : 24 frames/sec
- Coding bitrate PAL : Ibaratnya VHF. Berbeda ruang bitrate-nya antara NTSC dengan PAL
- Area grafis PAL : 4:3 seperti TV yang kita tonton biasanya di indonesia.
Beberapa negara yang menggunakan format PAL :
- Afghanistan
- Algeria
- Argentina (N)
- Austria
- Australia
- Bangladesh
- Belgium
- Brazil (M)
- China
- Denmark
- Finland
- Germany
- Hong Kong
- Iceland
- India
- Indonesia
- Iraq
- Ireland
- Israel
- Italy
- Jordan
- Kenya
- Kuwait
- Liberia
- Malaysia
- Netherlands
- Nigeria
- Norway
- New Guinea
- Pakistan
- Singapore
- South Africa
- South W. Africa
- Sudan
- Sweden
- Switzerland
- Thailand
- Turkey
- Uganda
- United Kingdom
- United Arab Emirates
- Yugoslavia
- Zambia
Baik NTSC atau PAL hanya berlaku untuk Analog Device seperti TV Analog atau Kaset Video Beta / VHS Analaog. Jadi tidak masalah jika sudah Digital (VCD/DVD/HDMI). Baik NTSC dimainkan di PAL atau PAL dimainkan di NTSC, tapi karena beda frame dan bitrate, jika NTSC dimainin di PAL atau sebaliknya, akan terjadi gap atau patah-patah (baik suara maupun gambar) karena media yang dimainkan tidak sesuai dengan media alat bacanya. Hal ini seperti menonton VCD lecet-lecet yang kadang gambar dan suaranya terputus-putus.
Jika sudah di bakar (burn) ke VCD/DVD, seharusnya NTSC atau PAL sama-sama bisa dibaca di player, karena sedah termasuk media digital. Namun mungkin kwalitas gambar/suaranya jadi berubah dari aslinya.
Misalnyakan, seperti film yang jadi lebar memanjang (seperti DVD bajakan) atau malah lonjong ke atas-bawah (seperti film bioskop yang diimpor masuk ke layar TVRI jaman dulu), atau gejala ketidaknyamanan lainnya. ini dikarenakan beda coding tadi.
Tips bagi yang suka konversi File Video untuk menentukan konversi ke format NTSC atau PAL saya berikan gambaran sebagai berikut :
Jika sudah di bakar (burn) ke VCD/DVD, seharusnya NTSC atau PAL sama-sama bisa dibaca di player, karena sedah termasuk media digital. Namun mungkin kwalitas gambar/suaranya jadi berubah dari aslinya.
Misalnyakan, seperti film yang jadi lebar memanjang (seperti DVD bajakan) atau malah lonjong ke atas-bawah (seperti film bioskop yang diimpor masuk ke layar TVRI jaman dulu), atau gejala ketidaknyamanan lainnya. ini dikarenakan beda coding tadi.
Tips bagi yang suka konversi File Video untuk menentukan konversi ke format NTSC atau PAL saya berikan gambaran sebagai berikut :
- Apabila Video yang memiliki dimensi melebar / Wide Screen 16:9 sebaiknya korversi ke format NTSC saja.
- Apabila Video yang memiliki dimensi semu persegi seperti Televisi Tabung dengan perbandingan ukuran layar 4:3 atau sebaliknya sebaiknya korversi ke format PAL.
- Untuk share dan bisa di gunakan di berbagai Regional, pastikan Regional anda, untuk Indonesia sesuai daftar di atas kebanyakan menggunakan format PAL.
- Selanjutnya, putusan tergantung pilihan Anda.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment